You are currently viewing Makanan dan Oleh-oleh Khas Purworejo yang wajib Kamu Coba

Makanan dan Oleh-oleh Khas Purworejo yang wajib Kamu Coba

Purworejo merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah.Ibu kota berada di kota Purworejo.Purworejo memiliki bermacam jenis makanan dan oleh-oleh yang dapat kalian coba dan untuk jadikan buat tangan bagi sanak saudara,Berikut ini daftar makanan dan oleh-oleh Khas Purworejo yang dapat dijadikan sumber referensi kalian :

1.Kue Lompong

Kue Lompong merupakan kue tradisional yang sudah ada puluhan tahun.Kue ini dapat dijadikan oleh-oleh untuk kalian yang mampir ke Purworejo atau untuk sanak saudara di rantauan.Kue lompong memiliki warna hitam legam,tapi saat dibelah,isinya berwarna cokelat.Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kue lompong,diantaranya batang daun talas(lompong),tepung ketan,tepung merang dan gula pasir.Sedangkan,isinya adalah kacang tanah tumbuk dengan gula jawa.

Oleh-oleh dari Purworejo ini,dimasak dengan cara dikukus.Adonan kue lompong dikukus memakai bungkus dari daun pisang kering (klaras) selama kurang lebih dua jam.Panganan dari Purworejo ini bisa tahan lama walaupun di buat tanpa bahan pengawet.Kue lompong bisa tahan hingga satu minggu lebih.Jika masih baru dibuat atau saat masih panas teksturnya akan kenyal,jika sudah dingin atau semakin lama maka teksturnya akan semakin keras.Untuk memakannya,kalian harus memanaskannya dahulu dengan dikukus ulang agar lebih nikmat.Harga Kue Lompong ini sekitar Rp 2.000 per buah.

2.Clorot

Clorot merupakan salah satu kue tradisional khas di wilayah Kabupaten Purworejo.Clorot dibuat dengan menggunakan bahan utama yaitu adonan tepung beras dan gula merah.Adonan tersebut dibungkus menggunakan daun kelapa muda yang disebut janur.Umumnya bentuk janur dibuat membentuk gulungan seperti terompet.

Dalam membuat clorot memang cukup mudah,dengan mencampurkan bahan-bahan seperti garam,gula merah,santan dan pandan.Campuran bahan tersebut diaduk sampai merata,lalu setelah itu dicampurkan dengan tepung beras dan diaduk kembali hingga merata.Setelah siap,adonan dimasukkan dalam bungkus daun kelapa muda(janur) yang sudah dibentuk terompet dan dikukus sampai matang.

Clorot memiliki tekstur kenyal dengan rasa manis,gurih dan lezat.Kalian pasti akan suka kue clorot khas purworejo ini.Umumnya kue clorot akan dapat dengan mudah dijumpai di pasar yang berada di wilayah Kabupaten Purworejo.Namun clorot ini memang tidak bertahan lama atau mudah basi,Kalian bisa memilih clorot menjadi buah tangan jika rumah kalian tidak terlalu jauh dari daerah ini atau dapat ditempuh dalam waktu satu hari.Harga clorot biasanya sekitar Rp 8.000 isi 10 buah.

3.Geblek Purworejo

Geblek memang merupakan makanan khas dapat ditemui di beberapa daerah di Jawa Tengah.Misalnya seperti Purowrejo,Kulon Progo,Kebumen,Magelang,Yogyakarta,Wonosobo dan lainnya.Akan tetapi setiap daerah memiliki kekhasannya tersendiri.Geblek memang selain untuk makanan camilan pendamping teh dan kopi,memang umumnya dijadikan oleh-oleh di Purworejo untuk sanak saudara atau teman.

Bahan utama membuat geblek yakni tepung singkong,kemudian diberi campuran bawang putih,garam.Geblek Purworejo biasanya disantap dengan cocolan saus kacang.Bentuk geblek ada yang mirip dengan lanting,angka delapan ada juga seperti donat yang bulat-bulat.Geblek ini banyak dijajakan oleh pedagang kaki lima atau pedagang di pasar.Harga oleh-oleh ini bervariasi tergantung ukuran dan jumlahnya,biasanya untuk satu bungkus sekitar Rp 15.000.Geblek dapat dibeli dalam bentuk mentah atau matang.Jika untuk oleh-oleh disarankan kalian membeli dalam bentuk matang,karena geblek cukup tahan lama sekitar satu minggu atau lebih.

4.Lanting

Lanting merupakan makanan ringan yang dapat dengan mudah dijumpai di pasar,toko oleh-oleh atau warung di Purworejo.Lanting merupakan makanan ringan yang dominan karena enak dan gurih sehingga banyak disukai berbagai kalangan,baik tua maupun muda.Seiring dengan perkembangan waktu,Lanting memiliki beberapa varian rasa,Dari rasa jagung bakar,pedas manis,keju,bawang dan BBQ.Lanting merupakan salah satu camilan yang sering dipilih untuk dijadikan oleh-oleh,salah satu alasannya karena lanting ini awet atau tahan lama.

Lanting memiliki rasa yang renyah dan gurih,dibuat dengan menggunakan pati singkong dan dibentuk bundar dengan lubang pada bagian tengah,bentuknya juga bervariasi ada yang bulat-bulat dan berbentuk angka delapan.Adonan pati singkong tersebut dikukus sampai setengah matang,kemudian dicampur dengan tepung tapioka dan digoreng hingga matang.Harga lanting ini biasanya sekitar dari Rp 13.000 sampai Rp 20.000 setiap kilogramnya.Biasanya membeli di pasar Baledono Purworejo lebih murah.

5.Kue Satu

Kue satu juga dikenal dengan sebutan Kue Kroya.Kue ini biasanya dijumpai sebagai sajian di meja tamu ketika hari raya Idul Fitri,namun tidak sedikit orang menjadikan kue ini sebagai makanan camilan sehari-hari.Kue satu juga merupakan kue tradisional yang cukup banyak terdengar di masyarakat luas.Kue Satu dibuat menggunakan bahan dasar berupa kacang hijau yang dipanggang lalu ditumbuk halus.Cara membuat kue satu cukup mudah yakni tepung kacang hijau yang dicampur dengan gula pasir dan perasa sebagai untuk campuran bahannya.Kue Satu juga bisa dijadikan sebagai camilan sembari minum teh/kopi pada pagi maupun sore hari.

Kue Satu memiliki cita rasa manis yang khas,berasal dari gula yang dicampur tepung kacang hijau.Wisatawan yang berkunjung ke Purworejo,biasanya menjadikannya kue satu sebagai oleh-oleh,karena daya simpan dari kue satu cukup lama.Harga kue satu ini cukup murah.Biasanya kue satu dibanderol sekitar  Rp 10.000 per toplesnya.

6.Jenang Krasikan

Jenang krasikan merupakan makanan khas yang sering dijadikan buah tangan oleh pengunjung ataupun wisatawan dari luar daerah.Jenang tersebut dibuat menggunakan beras ketan yang telah dicampur dengan gula merah dan santan. Perbedaan jenang ini dengan jenang di daerah yang lain terletak pada teksturnya yang lebih kasar.Proses pengolahan jenang krasikan dengan cara dipanggang,sehingga rasanya berbeda dengan jenang yang lain.Jenang krasikan memang merupakan makanan tradisional,namun justru pengunjung dari luar kota ataupun kota besar yang lain justru menyukainya.

Jenang krasikan memiliki cita rasa yang manis tapi tidak membuat bosan untuk memakannya.Umumnya oleh-oleh khas Purworejo ini dijual dalam potongan kecil terbungkus plastik bening tipis dan dimasukkan dalam sebuah wadah.Harga jenang krasikan tergantung pada ukuran tingkat ketebalannya,biasanya sekitar Rp 20.000 – Rp 40.000.

7.Mendut

Kue Mendut khas Purworejo dapat dijadikan sebagai oleh-oleh khas Purworejo untuk keluarga di rumah.Kue tradisional ini biasanya dijadikan sebagai makanan penutup,Kue Mendut dapat memiliki beragam warna dalam pembuatannya,namun biasanya yang sering dijumpai kue ini berwarna hijau.Biasanya warna hijau yang dimiliki kue Mendut berasal dari daun pandan.Bahan untuk membuat kue Mendut adalah tepung beras ketan lalu diberi isian berupa gula dengan kelapa parut.Rasa kue Mendut khas Purworejo ini manis dengan tekstur yang kenyal,lengket di mulut dan halus.Kue ini dikemas dengan cara yang tradisional yakni menggunakan daun pisang.Kue Mendut juga cocok untuk mendampingi minum teh atau kopi.Tanpa disertai minuman pun kue ini masih bisa disantap.

Memang kue Mendut tidak tahan lama,karena kue ini termasuk kue basah,namun kalian yang ingin menjadikan kue ini oleh-oleh tetap bisa,namun untuk daerah dekat Purworejo saja,seperti Kulon Progo,Kebumen,Magelang dan sekitarnya.Harga kue mendut ini cukup terjangkau,sekitar Rp 2.000 per buahnya.

8.Rengginang

Rengginang merupakan camilan tradisional yang terbuat dari nasi yang diberi bumbu kemudian dikeringkan.Rengginang yang merupakan makanan tradisional ini bisa tahan lama meskipun tidak menggunakan bahan pengawet.Rengginang pada umumnya dibuat dengan ditambahkan bumbu penyedap yang asin atau bumbu yang manis,biasanya diberi bumbu terasi ada juga yang menggunakan kencur,sedangkan yang manis dibumbui dengan gula merah,Rengginang dapat digoreng tanpa diberi bumbu maupun rasa,asin atau manis.Ada jenis rengginang yang diberi rasa dengan udang,terasi atau pun kerang bambu.

Purworejo merupakan salah satu pembuat rengginang yang terkenal.Di daerah ini ada pembuat rengginang yang selalu setia membuat rengginang.Khususnya di daerah Dusun Pakem Kulo, di Gabang, Purworejo.Mereka masih menggunakan alat-alat tradisional untuk membuatnya.Karenanya rengginang dari daerah ini bisa dijadikan sebagai oleh-oleh.Biasanya rengginang do jual dalam bentuk rengginang yang masih mentah.Untuk Satu bungkus rengginang harganya kira-kira Rp 10.000 saja.

9.Dawet Ireng

Dawet Ireng adalah minuman manis segar khas Purworejo yang dapat kalian jumpai saat melewati jalan raya di wilayah Kabupaten Purworejo.Sebenarnya tidak hanya di pinggir jalan saja,ada beberapa orang berjualan di kedai atau pasar-pasar.Dawet memang  ada di beberapa daerah di Pulau Jawa maupun pulau yang lain,hanya saja terdapat perbedaan dengan dawet yang lain.Keunikan dari dawet ireng khas Purworejo adalah warna dawet yang khas yakni berwarna hitam,warna hitam pada dawet ini dibuat menggunakan hasil pembakaran jerami yang akan menghasilkan abu.Abu inilah yang diproses sedemikian rupa sehingga menjadi pewarna pada dawet.Lalu tidak lupa dawet ini menggunakan gula jawa dan santan dengan tambahan tape ketan yang menambah kesegaran dawet ireng.

Minuman manis ini sangat cocok dinikmati pada siang hari ketika matahari panas.Kalian juga bisa membawanya sebagai buah tangan, jika jarak rumah tidak terlalu jauh dari Purworejo.Pedagang akan memisahkan antara santan dengan dawetnya,jika ingin dibawa pulang atau tidak langsung meminumnya ketika membelinya.Minuman ini terasa segar dengan diberi es batu.Harga satu porsi es dawet ireng khas Purworejo ini sekitar Rp 5.000-Rp 10.000 per porsi.

10.Cenil

Cenil merupakan Kue tradisional yang terbuat dari pati singkong yang kemudian diproses,diberi warna,dibentuk selanjutnya direbus.Setelah matang,kue ini akan diberikan taburan parutan kelapa dan gula pasir.Untuk membelinya kalian bisa mengunjungi pasar-pasar tradisional di Purworejo.Biasanya Cenil disajikan dengan dibungkus menggunakan daun pisang. Jika ingin membawa camilan manis ini untuk keluarga di rumah,cukup datang ke pasar tradisional di pagi hari,karena biasanya memang banyak menjual cenil di pagi hari atau biasa disebut pasar pagi.Makanan ini banyak dijajakan oleh pedagang di sana.Harga cenil ini sangat terjangkau sekitar Rp 5.00-Rp 3.000 saja.

Meski memang kota Purworejo bukan termasuk kota besar tapi banyak yang bisa dijelajahi di sini,apalagi soal kulinernya. Beberapa makanan khas kota ini bisa kalian buru,selain karena memang belum pernah mencoba atau untuk oleh-oleh ketika pulang.

Nah itulah daftar makanan dan oleh-oleh khas Purworejo yang dapat kalian jadikan referensi,sekian artikel ini,semoga dapat bermanfaat untuk kalian semuanya 🙂